Bandar Lampung - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengarahkan agar pelayanan kependudukan dibuka di kecamatan juga.
Arahan itu diberikan Wali Kota yang akrab disapa Bunda Eva itu agar target perekaman KTP di Bandar Lampung meningkat.
Data terbaru dari Disdukcapil Pemkot Bandar Lampung, jumlah penduduk di kota setempat mencapai 1.073.451 jiwa.
Sementara, setidaknya ada sebanyak 777.871 warga Bandar Lampung yang diketahui wajib KTP hingga saat ini.
Dari total tersebut, Disdukcapil Pemkot Bandar Lampung mencatat ada sebanyak 16 ribu jiwa yang belum melakukan perekaman KTP.
Karena hal itulah, Pemkot Bandar Lampung dalam hal ini Disdukcapil mulai membuka pelayanan kependudukan di tingkat kecamatan.
Kepala Disdukcapil Pemkot Bandar Lampung Febriana membenarkan, dibukanya pelayanan di kecamatan itu atas arahan Bunda Eva.
Ia menjelaskan, upaya tersebut dilakukan guna menjangkau 16 ribu warga Bandar Lampung yang belum melakukan perekaman itu..
“Pihak berkoordinasi dengan pihak kecamatan guna menginventarisir masyarakat yang belum perekaman,” ujarnya, Selasa (14/1/2025).
"Jika di tracking tidak ditemukan, kita berasumsi maka orang itu sudah pindah, meninggal atau punya data kependudukan dengan NIK lain," terusnya.
Di samping itu, dibukanya pelayanan kependudukan di kecamatan ini juga sebagai upaya mempermudah pelayanan bagi masyarakat.
“Disdukcapil mulai membuka kebijakan yakni pelayanan kependudukan bisa dilakukan di kantor kecamatan,” jelasnya.
“Kita lakukan ini untuk mempermudah proses pelayanan bagi masyarakat yang jauh ke kantor Disdukcapil,” sambungnya.
Pelayanan kependudukan tersebut akan difasilitasi di 20 kecamatan bagi masyarakat yang ada di Kota Tapis Berseri.
Dalam hal ini, Febri mengungkapkan, sebelumnya tugas pihak kecamatan hanya mengumpulkan dokumen persyaratan warga.
Ketika sudah masuk ke kecamatan dan lengkap, baru kecamatan mendistribusikan ke kantor Disdukcapil yang ada di gedung satu atap.
Namun, jika sudah dibuka pelayanan di kecamatan, pihak kecamatan sudah bisa melayani sepenuhnya soal kependudukan ke masyarakat.
Guna mengoptimalisasikan upaya tersebut, pihaknya juga bakal menyediakan operator di tiap kecamatan yang ada.
"Sekarang untuk memudahkan pelayanan, maka pelayanan bisa dilakukan di kecamatan dengan menyediakan operator,” ucapnya.
“Alhamdulillah sekarang sudah berlangsung. Kini masyarakat sudah mulai bisa memanfaatkannya," pungkasnya.(dw/rls)