(KD), Pringsewu - Raibnya 35 ekor sapi milik kelompok tani sukamaju 2, Pekon Sukoharum, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, Lampung mantan Kepala Pekon (Kakon) tempat berinisial R turut menyampaikan tanggapannya dan membenarkan apa ang disampaikan ketua Poktan Sukamaju 2 Jiran.
Hal tersebut disampaikan mantan kakon yang tidak korelasinya dengan keberadaan Poktan bahwa sapi dia di Poktan Sukamaju itu sebenarnya 35 ekor yang 2 ekor mati dan 1 ekor hilang.
"Sapi di Poktan sukamaju 2 itu sebenarnya 35 ekor, bukan 30 ekor yang disampaikan beberapa sumber , jadi kalau sapi masih ada utuh 32 ekor".ungkap R pada media ini Senin (25/02/2025)
Namun menurut R mantan kakon saat ditanya apakah sapi sapi yang ada itu benar sapi bantuan tahun 2010 atau milik masyarakat.
"Kalau berbicara sapi milik siapa ya saya tidak tahu yang jelas itu milik orang orang Poktan Sukamaju 2" kelitnya.
Apa yang disampaikan, mantan Kakon berbanding terbalik Denga apa yang disampaikan oleh ketua Poktan Sukamaju 2 yang ketika saat dikonfirmasi yang pertama mengatakan.
"Sapi masih ada ,ada 15 ekor ". terang Jiran Jum'at (21/10/2025)
Namun apa yang disampaikan Jiran berubah ketika memberikan keterangan berikutnya
"Sebenarnya sapi itu yang benar adalah 30 ekor bukan 15 ekor". tegas Jiran Minggu ( 23/02/2025)
Namun Jiran tidak bisa menunjukan barang bukti sapi yang dikatakan sejumlah 30 ekor, yang ada adalah sapi milik yang gaduh yang merupakan anaknya sementara induk sapi satupun sudah tidak ada sama sekali.
Keberadaan sapi sudah tidak ada sama sekali disampaikan salah satu orang yang sangat berpengaruh di pekon tersebut yang meminta agar namanya jangan disebutkan mengatakan
"Jangan tanya sapi 30 ekor itu kemana ,yang jelas sudah tidak ada, mantan Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) pertanian kabupaten Pringsewu yang diketahui bernama Muktar Efendi dan pejabat pada waktu itu". ungkapnya Minggu(23/02/2025)
Bukan hanya orang sangat berpengaruh di pekon tersebut, tetapi anggota Poktan sukamaju seperti berinisial AJ, KD, SP, SK dan lain lain pada Minggu (23/02/2024) mengatakan hal yang tidak jauh berbeda dengan tokoh setempat
"Sapi memang ada di kami sebagai yang gaduh, tapi bukan induk sapi yang dimaksud tapi bagian kami karena induknya sudah kami kembalikan". bebernya
Bukan hanya sapi yang raib, tetapi sebuah motor tossa bantuan juga tidak jelas dimana rimbanya, diduga di telah di jual oleh oknum anggota Poktan sukamaju 2. (Ade)