Carut Marut Dana Desa Baru Ranji Lampung Selatan Dipertanyakan Warga Setempat

(KD), Lampung Selatan - Carut marut Dana Desa Baru Ranji Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan jadi sorotan masyarakat setempat.

Desa tersebut memiliki penduduk sekitar 500 orang namun, pembangunan nya masih memperihatinkan padahal nilai Dana Desanya lebih besar dibanding desa lainya di kecamatan Merbau Mataram.

Andy Suhari, salah seorang warga setempat menjelaskan, Desa baru ranji yang di pimpin oleh Kepala Desa (Kades) yang bernama Misrandri alias Aceng pada Periode tahun 2022 sampai dengan tahun 2030, selama ini pembangunan infrastruktur maupun pengolahan Dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) hampir di sebut nihil dan tidak sesuai standar pembangunan.

Bahkan, kata Andy Kades sering membual dengan menyebut mengeluarkan dana dari kantong pribadi untuk keperluan membangun tugu perbatasan, rehab balai desa, kegiatan desa, bantuan musibah angin puting beliung di dusun Merbau termasuk kegiatan pesta ulang tahun desa selama dua kali diadakan inipun di katakan memakai dana pribadi.

"Dengan adanya ucapan dari Kades Desa Baru Ranji yang selalu berbicara masalah pembangunan menggunakan dana pribadi lalu di kemanakan Dana Desa dari pemerintah selama ini ?, "ujar Andy

Bualan sang Kades tersebut diucapkan ketika bebearapa masyarakat termasuk Andy Suhari dang mengkonfirmasi secara langsung.

" Memang kami warga ini di anggap bodoh dan tak mengerti tah !,  soal dana DD, Desa Baru ranji "seru Andi Suhari Jum'at (11/3/25)

" Saya selama ini diam tapi bukan tidak memperhatikan, justru kami diam malah tambah menjadi saja lidah Kades Misrandri ini". Ucap nya

Sebagai salah satu warga setempat dirinya akan meminta Laporan pertanggung jawaban (LPJ) penggunaan dana DD tahun 2022 sampai dengan 2024 berikut nota belanja dan kwitansi.

" Bila Kades tersebut tidak mau memberikan, maka saya dan beberapa warga akan menggugat ke Komisi informasi publik guna mendapatkan LPJ tersebut dan saya pastikan akan saya tindak lanjuti sampai ke ranah hukum bila kami temukan unsur penyimpangan masalah dana DD tersebut," ucap Andy.

Lanjutnya, Pengolahan dana BUMDes Baru Ranji yang awalnya berjalan baik, tiba - tiba raib tidak ada kegiatan sama sekali, Andi pun berencana melayangkan surat pengaduan ke Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Lampung Selatan untuk segera memeriksa baik manajemen maupun kegiatan BUMDes Baru Ranji.

" Harusnya atas usulan warga, RT dan Kadus, lalu dimusyawarahkan di Desa bukan sekonyong-konyong kehendak Kepala desa buat ini dan itu nya, semua harus ada aturan dan tata cara, tidak bisa seenaknya". ujar Andi Suhairi

Lebih paranya, bantuan 9 ekor sapi dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan tidak diserahkan kepada masyarakat melainkan kepada seorang RT bernama Herman orang dekat sang kades. Termasuk 2 ekor sapi telah disembelih pada hari raya idul fitri namun, Aceng menyebut hal itu sudah sesuai prosedur.

Kedepannya Andy bersama masyarakat akan mendatangi Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dan Inspektorat untuk meminta klarifikasi. (Hariyadi)

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama